2Sejarah Singkat Berdirinya Kerajaan Demak. 3 Raja Raja Kerajaan Demak. 3.1 Raden Patah (1500-1518) 3.2 Pati Unus (1518-1521) 3.3 Sultan Trenggono (1521-1546) 4 Silsilah Kerajaan Demak. 5 Kehidupan Politik Kerajaan Demak. 6 Kehidupan Ekonomi Kerajaan Demak. 7 Kehidupan Sosial Dan Budaya.
Candi penataran, peninggalan Kerajaan Kediri. Foto Pemkab BlitarKerajaan Kediri merupakan kerajaan Hindu di Pulau Jawa yang tumbuh pada abad ke-11 masehi. Kerajaan ini memiliki wilayah kekuasaan yang sangat luas hingga seluruh Pulau Jawa dan sebagian Pulau Sumatera. Karena wilayah kekuasaannya yang luas, kerajaan ini mampu mengalahkan pengaruh Kerajaan Sriwijaya. Peninggalan Kerajaan Kediri masih bisa kita temui sampai saat ini. Bagaimana sejarah berdirinya Kerajaan Kediri? Siapa saja raja yang berkuasa? Agar lebih memahaminya simak penjelasan berikut. Sejarah Kerajaan KediriKerajaan ini merupakan pecahan dari Kerajaan Kahuripan yang dipimpin oleh Dharmawangsa Airlangga dan berpusat di daerah Medangkamulan. Di tengah masa kejayaannya, terjadi perebutan kekuasaan antara kedua putera Airlangga, yaitu Sri Samarawijaya dan Mapanji Garasakan. Untuk mencegah terjadinya peperangan, akhirnya Airlangga membagi dua kerajaannya menjadi Kerajaan Janggala dan Pandjalu. Kedua kerajaan ini dipisahkan oleh Gunung Kawi dan Sungai Brantas. Kerajaan Janggala diberikan kepada Mapanji Garasakan dan wilayah kekuasaannya berpusat di kota Kahuripan. Sedangkan Kerajaan Pandjalu diberikan kepada Sri Samarawijaya dan wilayah kekuasaannya berpusat di Kota Daha. Meskipun masing-masing sudah diberikan tahta dan kerajaan, kedua putera Airlangga masih merasa tidak puas. Keduanya merasa berhak untuk memiliki seluruh tahta Airlangga Akhirnya peperangan pun tak dapat dielakkan. Mapanji Garasakan dan Sri Samarawijaya berperang merebutkan tahta kerajaan Airlangga. Peperangan dimenangkan oleh Sri Samarawijaya, akhirnya Kerajaan Pandjalu dan Janggala pun resmi menjadi miliknya. Ibukota kerajaan kemudian dipindahkan dari Daha ke Kediri. Dan kini Kerajaan Pandjalu lebih dikenal dengan nama Kerajaan Kediri. Kerajaan Kediri runtuh pada tahun 1222 M. Selama 177 tahun masa berdirinya, kerajaan ini cukup membawa pengaruh yang besar di tanah Jawa. Bahkan Kerajaan Kediri pernah mencapai masa kejayaannya dan membuktikan pencapaianya di banyak bidang. Arca Wisnu, peninggalan Kerajaan Kediri. Foto wikipediaRaja-raja Kerajaan KediriSelama 177 tahun berdiri, ada delapan raja yang berkuasa. Salah satunya adalah Sri Aji Jayabaya yang membawa Kediri pada masa kejayaannya. Adapun nama raja-raja Kerajaan Kediri yang pernah berkuasa adalah sebagai berikut Sri Samarawijaya 1042 MSri Jayabaya 1135 – 1157 MSri Sarweswara 1159 – 1161 MSri Kameswara 1180 – 1190 MSri Kertajaya 1194 – 1222 MMasa Kejayaan Kerajaan KediriKerajaan Kediri mencapai masa kejayaannya saat dipimpin oleh Raja Sri Jayabaya. Berdasarkan catatan yang ada, Sri Jayabaya berkuasa pada tahun 1135-1157 M. Banyak pencapaian yang diperoleh Raja Sri Jayabaya, salah satunya adalah perluasan kekuasaan. Jayabaya mampu memperluas kekuasaan Kerajaan Kediri sampai seluruh Pulau Jawa dan Sumatera. Kemudian ia juga mampu menyejahterakan kehidupan warganya. Hal ini terbukti dari perekonomian yang melaju sangat pesat. Bahkan sektor pertanian dan perdagangan pun dinilai sangat makmur di masa kepemimpinannya. Dalam kepemipinannya, seluruh wilayah Kediri bisa bersatu. Jayabaya mampu menurunkan raja-raja di tanah Jawa seperti Kerajaan Majapahit dan Kerajaan Mataram Islam. Banyak catatan prasasti ditemukan pada masa ini, di antaranya prasasti Hantang 1135 M, prasasti Talan 1136 M, prasasti Jepun 1144 M. Selain itu ditemukan juga karya sastra seperti Kakawin Bharatayudha 1157 M. Jayabaya dikenal akan ramalannya yang dinamakan Jangka Jayabaya. Beberapa ramalannya bahkan disebut telah terbukti kebenarannya di masa kini.
KerajaanTumapel atau Singosari ini awalnya adalah bagian dari Kerajaan Kediri yang saat itu dipimpin oleh Bupati Tunggul Ametung. Saat itu, Ken Arok terpikat oleh kecantikan istri Tunggul Ametung, yaitu Ken Dedes. Hal tersebut disebabkan karena pada masa berdirinya kerajaan ini, sistem pemerintahan sekaligus politik yang diterapkan lebih Rajaraja di kerajaan kutai. 1. Raja Pertama Kutai. Raja pertama Kudungga. Ia raja yang belum menganut agama hindhu. Bukti ini menunjukkan bahwa nama Kudungga merupakan nama asli Indonesia. Nama Kudungga mirip dengan nama-nama Bugis. Pada awalnya Kudungga adalah seorang kepala suku, tetapi setelah Hindhu masuk ke Indonesia dan sistem
SISTEMPEMERINTAHAN KERAJAAN KEDIRI. Sistem pemerintahan kerajaan Kediri terjadi beberapa kali pergantian kekuasaan , adapun raja raja yang pernah berkuasa pada masa kerajaan Kediri adalah: Shri Jayawarsa Digjaya Shastraprabhu Jayawarsa adalah raja pertama kerajaan Kediri dengan prasastinya yang berangka tahun 1104. Ia menamakan dirinya sebagai titisan Wisnu.
Perkembanganpolitik kerajaan kediri. Mapanji Garasakan memerintah tidak lama. Sistem Pemerintahan Kerajaan Kediri. Ada dua versi yang menyebutkan silsilah kerajaan Singasari alias Tumapel ini. Versi pertama adalah versi Pararaton yang informasinya didapat dari Prasasti Kudadu. Pararaton menyebutkan Ken Arok adalah pendiri Kerajaan
Masuknyaajaran Islam pada sekitar abad ke-13 Masehi melahirkan kerajaan-kerajaan bercorak Islam yang ekspansionis, seperti Samudera Pasai di Sumatra dan Demak di Jawa. Munculnya kerajaan-kerajaan tersebut, secara perlahan-lahan mengakhiri kejayaan Sriwijaya dan Majapahit, sekaligus menandai akhir dari era Hindu-Buddha ini.
97YL. 399 37 438 141 285 337 419 228 485

sistem politik kerajaan kediri